Perubahan Gaya Hidup di dunia Digital

Perubahan di dunia PC dan Telekomunikasi sedemikian cepat, pada tiga tahun terakhir ini kita sudah lupa bahwa   Teknologi yang lalu sudah tidak layak untuk bisa dimanfaatkan untuk aplikasi yang dibutuhkan sekarang.

Cellphone Teknologi sudah mengarah ke broadband 2.3G dan 3G dimana para Teknologist sudah yakin untuk bisa memanfaatkan cellphone untuk kebutuhan multimedia dengan bandwith diatas 512kbps, jadi bukan hanya untuk kemudahan menelpon seseorang dimana saja dan kapan saja, tetapi juga untuk bisa mengdownload calendar, diary, email, baik anda berhenti atau sedang bergerak, baik anda berada di Jakarta ataupun sedang berada di Argo Gede menuju Bandung.

    Speech recognition Teknologi yang menyediakan suara sinthesis mendekati suara natural dan memahami instruksi yang mudah, sudah merupakan standard bagian dan perkembangan Teknologi informasi mengkomplementasi perkembangan Teknologi komputer.

perusahaan Telkom juga bisa memberikan jasa seperti :

  • voicemail ataupun fax mail yang bisa di route/alihkan ke email inbox anda.
  • job online search
  • Online newspaper
  • Medical Advice online servis,dll

Gaya Hidup Orang Indonesia

       Perangkat mobile atau nirkabel benar-benar telah mengubah wajah dunia. Tak hanya memudahkan masyarakat saling berhubungan, namun juga mengubah cara pandang seseorang, baik dalam berpolitik maupun juga pola pengasuhan anak.

       Survei Time Mobility dengan Qualcomm, mengungkapkan bagaimana perangkat mobile mengubah dunia, memberi dampak  pada segala hal, mulai dari berpacaran hingga politik dan bisnis. Survei ini melibatkan lima ribu responden dari berbagai usia dan tingkat pendapatan di seluruh dunia, termasuk Brasil, Cina, India, Indonesia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

        Menurut Country Manager Qualcomm Indonesia, Ben Siagian, menyatakan ekosistem nirkabel Indonesia telah berhasil mempercepat pertumbuhan mobile broadband 3G di negeri ini. Ben juga mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi yang terdepan dalam hal pemanfaatan teknologi mobile broadband. Ia menyatakan hasil dari survei ini, akses ke teknologi mobile telah berdampak positif ke kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, masih ada upaya yang perlu dilakukan guna memastikan agar jaringan bisa mengimbangi ledakan data yang terjadi. Sebagai contoh, menurut dia, operator telekomunikasi harus tetap mencari solusi-solusi jaringan guna meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan mereka. Begitu pun, ujar dia pemerintah dan pemain industri, perlu terus berkolaborasi dalam pengalokasian spektrum komponen utama dalam menawarkan pengalaman mobile optimal menyeluruh kepada konsumen. Beberapa temuan dari survei di Indonesia, antara lain, mengubah gaya hidup. Sebesar 63 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa secara umum teknologi nirkabel mobile telah meningkatkan taraf kehidupan di Indonesia.
    Kemudian dalam hal bisnis, 93 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa teknologi nirkabel mobile telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih efisien dalam menjalankan bisnis. Dalam bidang pendidikan dan kesehatan 9 dari 10 responden Indonesia yang disurvei mengatakan bahwa nirkabel memainkan peran penting dalam sektor pendidikan dan kesehatan di negeri ini. Survei juga membuktikan perangkat nirkabel juga masuk dalam kehidupan anak-anak. Sebesar 62 persen anak-anak Indonesia mempunyai ponsel nirkabel sendiri. Selain itu, 91 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa teknologi nirkabel telah membantu mereka memperluas kesempatan kerja.

Contoh Gaya Hidup

1. Gaya Hidup Modern

  • Berpakaian mewah
  • Rasa gengsi yang tinggi
  • Membeli barang yang melebihi pendapatan
  • Selalu ingin mempunyai barang keluaran terbaru
  • Terlalu duniawi

atau bisa meliahat penjelasan di link video dibawah ini :

http://youtu.be/9p8G52_JIwc

2. Gaya Hidup Sehat

  • Menjaga pola makan
  • Olahraga teratur
  • Tidak Merokok.
  • Tidak Minum yang Mengandung Alkohol.
  • Tidak Mengkonsumsi Narkoba.
  • Tidur secara teratur

atau bisa melihat penjelasan di link dibawah ini :

http://youtu.be/fiVmf5-VIoo

3. Gaya Hidup Hemat

  > Berhati-hati dalam Membelanjakan Harta
  > Cermat dalam Memanfaatkan Tenaga
  > Teliti dalam Berpikir
  > Mampu Mengatur Waktu

4. Gaya Hidup Bebas

  • Narkoba dijual bebas
  • Rokok dijual bebas
  • Sex bebas dimana-mana
  • Perkelahian merajalela
  • Tndakkan kriminal dimana-mana

atau bisa melihat penjelasan lebih lengkap di link dibawah ini :

http://youtu.be/4tJlSbsuFbo

Macam-macam Gaya Hidup

1. Gaya Hidup Modern

Di jaman sekarang ini yang serba modern dan praktis, menuntut masyarakat untuk tidak ketinggalan dalam segala hal termasuk dalam   bidang teknologi. Banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik dalam hal pemahaman teknologi. Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sangat berperan untuk mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi, bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dalam kehidupan.

2.Gaya Hidup Sehat

      Adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan. Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kita kerjakan memberikan hasil yang baik dan positif.

3. Gaya Hidup Hemat

Hidup hemat bukan proses mengurangi konsumsi, hidup hemat adalah mengurangi konsumsi saat ini guna dapat mengonsumsi lebih banyak di masa depan.Dengan mengkonsumsi lebih banyak di masa depan maka kita tidak bisa dikatakan berhemat.
Hidup sesuai kemampuan lebih tepat daripada hidup hemat. Hidup sesuai dengan kemampuan juga bukan hidup boros.

4. Gaya Hidup Bebas

Gaya hidup merupaakn gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.

Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah ” Berpakaian “. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri.

Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum – minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Padahal jika kita teliti, minum – minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Minum – minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia. Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat.

Definisi Gaya Hidup

   

   Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.  

    Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.

    Hawkins (dalam Nugroho, 2002) yang mengatakan bahwa pola hidup yang berhubungan dengan uang dan waktu dilaksanakan oleh seseorang berhubungan dengan keputusan. Orang yang sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya adalah tindakan.

    Orang yang sudah mengambil keputusan untuk mencari kesenangan dari uang yang dimiliki seperti melakukan aktivitas nyata untuk berbelanja di mall atau supermarket, tentu saja memberi nilai tambah dari pada berbelanja di toko biasa. Adapun penggunaan waktu dengan gaya hidup merupakan kreativitas individu dalam memanfaatkan waktu yang ada untuk kegiatan yang bermanfaat atau kegiatan untuk bersenang-senang.

    Menurut SRI International (1989) salah satu contoh segmentasi psikografis adalah VALS 2. Dalam VALS 2 (Values & Life Style) terdapat dua dimensi yang menjadi titik beratnya, yaitu self orientation dan resources. Resources yang dimaksudkan bukanlah semata-mata materi, tetapi dalam arti yang luas yang mencakup sarana dan kapasitas psikologis, fisik, dan demografis. Dalam perilaku konsumsi yang didorong oleh self orientation terdapat tiga kategori yaitu principle, status dan action.

    Self orientation yang bertumpu pada principle, berarti keputusan untuk membeli berdasarkan karena keyakinannya. sehingga keputusannya untuk membeli bukan hanya karena ikut-ikutan atau sekedar untuk mengejar gengsi. Boleh dikatakan tipe ini lebih rasional sedangkan yang bertumpu pada status, keputusannya dalam mengkonsumsi didominasi oleh apa kata orang. Produk-produk bermerek menjadi pilihannya. Bagi yang bertumpu kepada action, keputusan dalam berkonsumsi didasari oleh keinginannya untuk beraktivitas sosial maupun fisik, mendapatkan selingan atau menghadapi resiko.